Saturday

Transformasi Prilaku Seksual

Transformasi Prilaku Seksual PDF Print E-mail
Written by Dr.Andik Wijaya MRepMed
Tahukah saudara, 6-20 persen pelajar SMU dan mahasiswa pernah melakukan hubungan seks pranikah; Angka kejadian aborsi di Indonesia mencapai 2,5 juta kasus pertahun dan 1,5 juta diantaranya dilakukan oleh remaja. Sementara itu 93 persen remaja telah terpapar produk pornografi.

Tahukah saudara bahwa 2 dari 3 pria dewasa disinyalir melakukan perselingkuhan; Tahukah saudara bahwa angka perceraian terus meningkat, sementara praktek poligami semakin digemari dan diberi award; Pelacuran semakin mendapat tempat terhormat dengan mengganti sebutan pelacur sebagai PSK (Pekerja seks komersial), dan dengan itu dianggap sebagai profesi yang setara dengan profesi-profesi lain.

Tahukah saudara bahwa kelompok homoseks mengklaim bahwa 8 -10 juta pria di Indonesia pernah melakukan praktek homoseks; Tahukah saudara bahwa mereka memiliki skenario jangka panjang untuk masuk di parlemen dan sistem pemerintahan guna memuluskan keinginan mereka untuk melegalkan hubungan sejenis yang menjadi agenda mereka di seluruh dunia.

Situasi ini bahkan lebih buruk dibandingkan dengan yang terjadi di Sodom dan Gomora; Bandingkan:

Kejadian 18: 20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.

Yudas1 : 7 Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

Dalam situasi semacam ini diperlukan pribadi seperti Abraham, seorang pribadi yang dikenal dan mengenal Allah secara intim, seperti yang tertulis dalam:

Kejadian 18: 19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."

King James version menulis ayat ini demikian:

Genesis 18:19 For I know him, that he will command his children and his household after him, and they shall keep the way of the LORD, to do justice and judgment; that the LORD may bring upon Abraham that which he hath spoken of him.

Versi ini memberikan gambaran lebih jelas, bahwa Allah mengenal Abraham dengan sangat intim. Kata know dalam ayat ini berasal dari kata YADA dalam bahasa Ibrani, yang memiliki arti: suatu hubungan pengenalan yang sangat intim, sedemikian intimnya seperti seorang suami yang melakukan hubungan seksual dengan istrinya. Mari kita baca Firman Tuhan dalam Kejadian 4 : 1.

Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."

King James Version, menulis ayat ini demikian:

And Adam knew Eve his wife; and she conceived, and bore Cain, and said, I have gotten a man from the LORD.

Kata bersetubuh dalam Alkitab kita bahasa Indonesia, ditulis knew yaitu bentuk lampau dari to know dalam KJV. Kata dalam bahasa Ibrani yang dipakai disini sama persis dengan yang dipakai dalam kejadian 18:19 yaitu YADA. Dengan menelaah dua ayat ini (Kejadian 18:19 dan Kejadian 4: 1), kita bisa menarik kesimpulan bahwa Abraham adalah pribadi yang dikenal dan mengenal Allah dengan sangat intim, seperti keintiman yang dialami oleh suami-istri.

Pribadi yang memiliki hubungan intim dengan Allah seperti Abraham bukan saja akan hidup kudus dan benar di hadapan Allah, namun akan memiliki compassion terhadap orang-orang disekitarnya. Saudara lihat bagaimana Abraham bersyafaat bagi orang-orang benar di Sodom dan Gomora agar diluputkan dari murka Allah (Kejadian 18: 23-32).
Hari ini Tuhan memanggil saudara untuk memiliki compassion terhadap bangsa kita Indonesia; Bangsa besar dengan jumlah penduduk lebih dari 220 juta jiwa yang tidak bisa membedakan tangan kanan dari tangan kiri. Tuhan mengasihi Indonesia sebagaiman Dia mengasihi Niniwe (Yunus 4: 11); Bagaimana dengan saudara?

YADA Institute memiliki compassion terhadap bangsa Indonesia dan memiliki beban agar bangsa ini dapat membedakan tangan kanan dari tangan kiri.

Paulus mengajar demikian:

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12: 1-2)

Tidak ada Ibadah yang bisa menyenangkan hati Tuhan, kecuali mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup dan kudus. Dari Firman Tuhan ini ada dua langkah simultan yang harus dilakukan:

Pertama, jangan menjadi serupah dengan dunia ini; jangan meniru pola pikir dunia, kebiasaan dunia, tren-tren yang terjadi didunia; Mari kita ciptakan komunitas baru yang dibangun diatas prinsip firman Tuhan.

Kedua, berubahlah oleh pembaharuan budimu. Mari kita selidiki dua kata kunci ini. Roma 12 : 2 KJV menulis demikian:

And be not conformed to this world: but be ye transformed by the renewing of your mind, that ye may prove what is that good, and acceptable, and perfect, will of God.

Kata berubahlah dalam KJV ditulis transformed, berasal dari kata metamorphoo. Dalam pemahaman biologi kita mengenal metamorphose, suatu peristiwa natural yang terjadi pada beberapa spesies binatang, contohnya kupu-kupu. Dalam siklus hidupnya kupu-kupu memiliki fase kehidupan sebagai telur, ulat, kepompong, lalu Kupu-kupu. Perubahan yang radikal seperti inilah yang disebut metamophose. Tuhan menghendaki kita mengalami perubahan yang radikal seperti ini dalam kehidupan kita; suatu perubahan dari kehidupan yang menjijikan seperti ulat menjadi kehidupan yang indah seperti kupu-kupu. Inilah TRANSFORMASI. YADA Institute terpanggil untuk mengerjakan Transformasi seperti ini dalam prilaku seksual di Indonesia dan di seluruh dunia.

Firman Tuhan mengajarkan bahwa transformasi ini terjadi dimulai dari budi / mind . Kata nooce yang dipakai dalam bahasa asli Alkitab memiliki tiga elemen yaitu thought, feeling, and will. Pikiran, perasaan, dan kemauan adalah esensi dari suatu pribadi. Pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang akan bisa di transformasi dengan suatu pengajaran yang diurapi oleh Kuasa Tuhan. Bagian terakhir dari Roma 12: 2 menyatakan: akibat dari Transformasi akal-budi adalah ... kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Dari sini kita lihat bahwa Pengajaran memiliki peranan yang amat penting dan menjadi cara yang Allah tetapkan untuk mengerjakan transformasi. Karena itu, YADA Institute memilih Pengajaran (Melalui Radio, Seminar, Training, Conference)* sebagai metode utama pelayanannya.

Jika saudara memiliki hati untuk melihat terjadinya TRANSFORMASI PRILAKU SEKSUAL di Indonesia, jadilah bagian** dari YADA Institute, Tuhan Yesus memberkati.