Saturday
Kendaraan Hilang Diganti Saat Parkir, Pengelola Tak Bisa Mangkir
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) lewat putusan Peninjauan Kembali (PK) 'menghukum' pengelola parkir untuk mengganti kendaraan yang hilang saat di parkir. Pengelola pun tak bisa lagi untuk mangkir.
Padahal, masyarakat umumnya ketika kehilangan sepeda motor atau mobil langsung pasrah.
Tapi mulai saat ini tidak. Masyarakat bisa melawan dan berhak mendapat ganti rugi. Mengapa?
“Karena pada prinsipnya usaha perparkiran adalah penitipan barang sehingga berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata apabila barang yg dititipkan hilang maka harus diganti dengan wujud yang sama seperti barang yang dititipkan,” kata kuasa hukum konsumen PT SPI Anny R Gultom, David Tobing kepada detikcom, Senin (26/7/2010).
Selain itu klausul baku pengalihan tanggung jawab bertentangan dengan Pasal 18 ayat 1a Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang melarang pelaku usaha mencantumkan klausul baku pengalihan tanggung jawab dalam menawarkan barang dan jasa.
“Jadi semakin jelas, tidak ada alasan apapun bagi pengelola untuk mangkir dari tanggung jawab. Seperti dengan klausul di tiket parkir yaitu segala kehilangan bukan tanggung jawab pengelola parkir,” bebernya.
Putusan PK tersebut dibuat oleh 3 hakim agung yaitu Timur P Manurung, Soedarno dan German Hoediarto menguatkan putusan Kasasi yaitu PT SPI harus mengganti kendaraan yang hilang.
“Baru (Senin) sore tadi saya dapat info putusan PK-nya. Semoga ini memberi pelajaran bagi kita semua. Masyarakat mengerti haknya. Pengelola parkir juga mengerti tanggungjawabnya,” pungkasnya.
Lewat putusan Peninjauan Kembali (PK) tertanggal 21 April 2010, setiap penyedia layanan parkir wajib mengganti kendaraan yang hilang dengan sejumlah uang senilai kendaraan yang hilang.
Putusan yang baru keluar baru-baru ini berdasarkan permohonan PK perkara 124 PK/PDT/2007 yang diajukan oleh PT SPI, sebuah perusahaan layanan parkir. PT SPI meminta PK atas putusan kasasi yang memenangkan konsumennya, Anny R Gultom untuk dibebaskan dari kewajiban membayar ganti rugi. MA malah menguatkan putusan kasasi dan menolak PK PT SPI.
bagaimana komentar sobat blogger?
Sumber : http://www.detiknews.com/read/ 2010/07/27/ 071240/1407266/ 10/kendaraan- hilang-diganti- saat-parkir- pengelola- tak-bisa- mangkir?n9911026 05
Friday
5 Sukses Karakter Personal
5 Sukses Karakter Personal
Apakah trait itu? Dalam bahasa psikologi, trait menggambarkan suatu sifat atau kecenderungan yang agak permanen yang lebih sulit diubah. Dalam bahasa awamnya, kita sering kali menggunakan istilah karakter. Biasanya, lawan dari istilah trait ini adalah 'state'. 'State' menggambarkan suatu kondisi yang lebih temporer atau sementara.
Jadi, kembali ke topik pembahasan kita kali ini. Mari kita bicara soal karakter-karakter penting kesuksesan yang perlu dimiliki oleh seseorang untuk sukses atau berhasil.
Kali ini, sebagai model untuk pembahasannya, kita akan menggunakan tokoh terkemuka pada 2010 yang dijuluki juga sebagai manusia terkaya di dunia, yakni Carlos Slim Helu dari Meksiko.
Nilai kekayaannya bersihnya diperkirakan sekitar US$53,5 miliar dan 'sedikit' mengalahkan posisi Bill Gates yang hanya sekitar US$ 53 miliar. Dengan kekayaan ini, maka untuk pertama kalinya daftar urutan orang terkaya di dunia diduduki oleh orang dari negara yang termasuk kategori negara berkembang. Bagaimana pelajaran tentang sukses yang bisa dipelajari dari tokoh terkaya di dunia ini?
Bayangkan, dengan latar belakang dari keluarga yang berasal dari Lebanon, sebagai anak terkecil, Carlos sudah harus membantu ayahnya dengan tokonya. Tentu saja, dengan latar belakang keluarga dari Lebanon yang berbeda sekali dengan kondisi di Meksiko, kemampuan bergaul dan beradaptasi adalah kunci terpenting. Di sinilah seorang Carlos belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kualitas lain yang diperlihatkan oleh Carlos adalah kualitas untuk berjuang dengan gigih. Bahkan, sejak usia 10 tahun, ia telah mulai membantu keluarganya berjualan minuman dan makanan ringan.
Kegigihan dan disiplin ini pun masih terus dipraktikkannya hingga ia dewasa. Bahkan, banyak keberhasilannya diperoleh dengan cara membeli saham-saham murah ketika terjadi krisis dan ia terus berjuang gigih sementara yang lain, mungkin melihat tidak ada lagi harapan. Sebagai contohnya, adalah tatkala ia membeli saham Telmex, salah satu jasa operasi telekomunikasi di negera tersebut.
Yang menarik, saat terjadi krisis di Meksiko pada 1987, ketika semua orang menjadi panik, ia justru membeli saham-saham murah dan menjualnya dengan keuntungan berlipat ketika bursa mulai membaik.
Sikap optimistisnya ia ungkapkan ketika bicara soal krisis, "Anda tahu? Krisis selalu sementara saja. Tidak ada kesulitan yang berlangsung selama 100 tahun, selalu ada pemulihan".
5 Trait penting!
Dari kisah orang terkaya di dunia ini, kita bisa belajar mengenai beberapa point penting yang seperti dikatakan oleh seorang penulis majalah 'Money', Murad Ali. Bahkan menurut Murad Ali, trait-trait ini bukan saja hanya dalam hal pengelolaan uang, melainkan juga berlaku di dalam pengelolaan hubungan antarmanusia. Apakah kelima trait penting tersebut?
Pertama, adalah emotional intelligence atau kecerdasan emosional. Telah banyak dikisahkan bagaimana orang menjadi gagal dalam karier dan hubungan keluarga gara-gara kecerdasan yang satu ini tidak terasah.
Salah satu ciri utama dalam kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungan di mana pun kita berada. Mereka-mereka yang kecerdasan emosionalnya kurang, cenderung akan kaku, sering memaksakan kehendak dan sering kali mengalami 'konfik' dengan lingkungannya sehingga tidak bisa diterima.
Dalam kasus Carlos, ia cukup sadar diri dan peka lingkungan bahwa di sekitar kehidupannya adalah masyarakat Meksiko yang kebanyakan berada di bawah garis kemiskinan.
Ia sendiri cukup'cerdik' untuk tidak hidup jor-joran ataupun pamer kekayaan. Ia bahkan hidup dengan sangat sederhana, mengendarai mobil Mercedez kunonya serta tinggal di rumah yang sudah ia tinggali sejak 40 tahun.
Ia pun cukup bisa bergaul dengan lingkungan masyarakat sekitarnya, sehingga masyarakat sekitarnya juga membela dan mencintainya. Di sisi lain, kemampuan pergaulannya juga luar biasa, bahkan Presiden Carlos Salinas-pun menjadi temannya.
Kedua, adalah kegigihan serta keyakinan diri. Masih ingat dengan kisah kesuksesan salah tokoh penemu terbesar pada abad ke-20, Thomas Alva Edison? Ia mengalami kegagalan dan kehancuran lebih banyak daripada kesuksesannya.
Namun, salah satu kualitas yang ia tunjukkan adalah kegigihannya serta kemauannya untuk bangkit kembali. Dari kisah orang-orang yang sukses, termasuk kisah Carlos yang kaya raya, tidaklah selalu penuh dengan keberhasilan.
Namun, ada satu komentar yang perlu kita selalu ingat yakni, "Banyak orang mengalami kegagalan karena mereka menyerah terlalu cepat!"
Ketiga, trait kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baru dan menarik. Kreativitas juga berarti tidak macet di satu titik tertentu.
Kebanyakan orang cenderung ketika sukses, ia terjenak di dalam zona nyamannya dan tidak lagi berusaha untuk meningkatkan dirinya. Banyak yang ketika sukses terjerembab dalam sindrom kesuksesan dengan merasa bahwa, "Aku sudah menjadi yang terbaik".
Namun, belajar dari kisah para orang sukses adalah prinsip tidak mudah berpuas diri dan terus bergerak. Mereka tahu bahwa, saat ini mereka bisa saja yang terbaik, tetapi besok bisa jadi ada orang lain yang akan mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka tidak berhenti bergerak dan berinovasi.
Keempat adalah kemampuan untuk mengelola rasa takut. Dalam hal berinvestasi, rasa takut adalah sesuatu yang mesti dikelola. Sering kali kita mengenal istilah 'calculated risk' atau risiko yang diperhitungkan.
Namun, untuk bisa mengambil calculated risk ini, kadang-kadang ada perasaan takut yang harus diatasi. Seperti dikatakan oleh pepatah, orang yang paling berani bukanlah orang yang tidak punya rasa takut tetapi orang yang mengelola ketakutannya.
Hal ini bisa kita pelajari dari Carlos Slim, saat krisis terjadi di Meksiko. Sementara rata-rata orang takut untuk berinvestasi. Justru momen seperti itulah yang ia pergunakan sebagai kesempatan untuk berinvestasi.
Kelima adalah semangat terus bertanya dan menggali. Masih ingatkah tatkala Einstein ditanya apakah kunci rahasia ia menemuka teori relativitas. Menurutnya sederhana, "Kuncinya, saya masih terheran-heran dan mempelajari soal cahaya, sementara orang dewasa lainnya sudah berhenti bertanya".
Demikian pula, pada orang-orang sukses ditemukan semangat selalu menggali dan bertanya. Mereka bertanya "Mengapa sesuatu terjadi?" dan melakukan sesuatu untuk meningkatkan dirinya.
Pada diri Carlos, satu kualitas luar biasanya adalah kemampuan untuk bertanya bagaimana orang lain bisa menjadi berhasil dan ia bertanya apa yang bisa ia lakukan dalam kemampuannya. Itulah yang membuatnya sukses! Sekarang, mari kita tanamkan trait-trait ini ke dalam diri kita serta mengasahnya.
Sumber:Anthony Dio Martin
__._,_.___
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic
Apakah trait itu? Dalam bahasa psikologi, trait menggambarkan suatu sifat atau kecenderungan yang agak permanen yang lebih sulit diubah. Dalam bahasa awamnya, kita sering kali menggunakan istilah karakter. Biasanya, lawan dari istilah trait ini adalah 'state'. 'State' menggambarkan suatu kondisi yang lebih temporer atau sementara.
Jadi, kembali ke topik pembahasan kita kali ini. Mari kita bicara soal karakter-karakter penting kesuksesan yang perlu dimiliki oleh seseorang untuk sukses atau berhasil.
Kali ini, sebagai model untuk pembahasannya, kita akan menggunakan tokoh terkemuka pada 2010 yang dijuluki juga sebagai manusia terkaya di dunia, yakni Carlos Slim Helu dari Meksiko.
Nilai kekayaannya bersihnya diperkirakan sekitar US$53,5 miliar dan 'sedikit' mengalahkan posisi Bill Gates yang hanya sekitar US$ 53 miliar. Dengan kekayaan ini, maka untuk pertama kalinya daftar urutan orang terkaya di dunia diduduki oleh orang dari negara yang termasuk kategori negara berkembang. Bagaimana pelajaran tentang sukses yang bisa dipelajari dari tokoh terkaya di dunia ini?
Bayangkan, dengan latar belakang dari keluarga yang berasal dari Lebanon, sebagai anak terkecil, Carlos sudah harus membantu ayahnya dengan tokonya. Tentu saja, dengan latar belakang keluarga dari Lebanon yang berbeda sekali dengan kondisi di Meksiko, kemampuan bergaul dan beradaptasi adalah kunci terpenting. Di sinilah seorang Carlos belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kualitas lain yang diperlihatkan oleh Carlos adalah kualitas untuk berjuang dengan gigih. Bahkan, sejak usia 10 tahun, ia telah mulai membantu keluarganya berjualan minuman dan makanan ringan.
Kegigihan dan disiplin ini pun masih terus dipraktikkannya hingga ia dewasa. Bahkan, banyak keberhasilannya diperoleh dengan cara membeli saham-saham murah ketika terjadi krisis dan ia terus berjuang gigih sementara yang lain, mungkin melihat tidak ada lagi harapan. Sebagai contohnya, adalah tatkala ia membeli saham Telmex, salah satu jasa operasi telekomunikasi di negera tersebut.
Yang menarik, saat terjadi krisis di Meksiko pada 1987, ketika semua orang menjadi panik, ia justru membeli saham-saham murah dan menjualnya dengan keuntungan berlipat ketika bursa mulai membaik.
Sikap optimistisnya ia ungkapkan ketika bicara soal krisis, "Anda tahu? Krisis selalu sementara saja. Tidak ada kesulitan yang berlangsung selama 100 tahun, selalu ada pemulihan".
5 Trait penting!
Dari kisah orang terkaya di dunia ini, kita bisa belajar mengenai beberapa point penting yang seperti dikatakan oleh seorang penulis majalah 'Money', Murad Ali. Bahkan menurut Murad Ali, trait-trait ini bukan saja hanya dalam hal pengelolaan uang, melainkan juga berlaku di dalam pengelolaan hubungan antarmanusia. Apakah kelima trait penting tersebut?
Pertama, adalah emotional intelligence atau kecerdasan emosional. Telah banyak dikisahkan bagaimana orang menjadi gagal dalam karier dan hubungan keluarga gara-gara kecerdasan yang satu ini tidak terasah.
Salah satu ciri utama dalam kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungan di mana pun kita berada. Mereka-mereka yang kecerdasan emosionalnya kurang, cenderung akan kaku, sering memaksakan kehendak dan sering kali mengalami 'konfik' dengan lingkungannya sehingga tidak bisa diterima.
Dalam kasus Carlos, ia cukup sadar diri dan peka lingkungan bahwa di sekitar kehidupannya adalah masyarakat Meksiko yang kebanyakan berada di bawah garis kemiskinan.
Ia sendiri cukup'cerdik' untuk tidak hidup jor-joran ataupun pamer kekayaan. Ia bahkan hidup dengan sangat sederhana, mengendarai mobil Mercedez kunonya serta tinggal di rumah yang sudah ia tinggali sejak 40 tahun.
Ia pun cukup bisa bergaul dengan lingkungan masyarakat sekitarnya, sehingga masyarakat sekitarnya juga membela dan mencintainya. Di sisi lain, kemampuan pergaulannya juga luar biasa, bahkan Presiden Carlos Salinas-pun menjadi temannya.
Kedua, adalah kegigihan serta keyakinan diri. Masih ingat dengan kisah kesuksesan salah tokoh penemu terbesar pada abad ke-20, Thomas Alva Edison? Ia mengalami kegagalan dan kehancuran lebih banyak daripada kesuksesannya.
Namun, salah satu kualitas yang ia tunjukkan adalah kegigihannya serta kemauannya untuk bangkit kembali. Dari kisah orang-orang yang sukses, termasuk kisah Carlos yang kaya raya, tidaklah selalu penuh dengan keberhasilan.
Namun, ada satu komentar yang perlu kita selalu ingat yakni, "Banyak orang mengalami kegagalan karena mereka menyerah terlalu cepat!"
Ketiga, trait kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baru dan menarik. Kreativitas juga berarti tidak macet di satu titik tertentu.
Kebanyakan orang cenderung ketika sukses, ia terjenak di dalam zona nyamannya dan tidak lagi berusaha untuk meningkatkan dirinya. Banyak yang ketika sukses terjerembab dalam sindrom kesuksesan dengan merasa bahwa, "Aku sudah menjadi yang terbaik".
Namun, belajar dari kisah para orang sukses adalah prinsip tidak mudah berpuas diri dan terus bergerak. Mereka tahu bahwa, saat ini mereka bisa saja yang terbaik, tetapi besok bisa jadi ada orang lain yang akan mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka tidak berhenti bergerak dan berinovasi.
Keempat adalah kemampuan untuk mengelola rasa takut. Dalam hal berinvestasi, rasa takut adalah sesuatu yang mesti dikelola. Sering kali kita mengenal istilah 'calculated risk' atau risiko yang diperhitungkan.
Namun, untuk bisa mengambil calculated risk ini, kadang-kadang ada perasaan takut yang harus diatasi. Seperti dikatakan oleh pepatah, orang yang paling berani bukanlah orang yang tidak punya rasa takut tetapi orang yang mengelola ketakutannya.
Hal ini bisa kita pelajari dari Carlos Slim, saat krisis terjadi di Meksiko. Sementara rata-rata orang takut untuk berinvestasi. Justru momen seperti itulah yang ia pergunakan sebagai kesempatan untuk berinvestasi.
Kelima adalah semangat terus bertanya dan menggali. Masih ingatkah tatkala Einstein ditanya apakah kunci rahasia ia menemuka teori relativitas. Menurutnya sederhana, "Kuncinya, saya masih terheran-heran dan mempelajari soal cahaya, sementara orang dewasa lainnya sudah berhenti bertanya".
Demikian pula, pada orang-orang sukses ditemukan semangat selalu menggali dan bertanya. Mereka bertanya "Mengapa sesuatu terjadi?" dan melakukan sesuatu untuk meningkatkan dirinya.
Pada diri Carlos, satu kualitas luar biasanya adalah kemampuan untuk bertanya bagaimana orang lain bisa menjadi berhasil dan ia bertanya apa yang bisa ia lakukan dalam kemampuannya. Itulah yang membuatnya sukses! Sekarang, mari kita tanamkan trait-trait ini ke dalam diri kita serta mengasahnya.
Sumber:Anthony Dio Martin
__._,_.___
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New Topic
Monday
Hidup adalah perjalanan
Sobat blogger,p ada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sebuah motivasi yang luar biasa dari seorang CEO Coca Cola :
Inilah motivasi yang ia sampaikan :
"Bayangkan hidup sebagai sebuah permainan dimana anda melemparkan lima buah bola ke udara. Anda menamakannya - pekerjaan, keluarga, kesehatan, teman-teman dan semangat, dan anda menyimpan semua hal tersebut di udara. Anda akan segera mengerti bahwa pekerjaan itu seperti sebuah bola karet. Jika anda menjatuhkannya, bola itu akan melambung kembali. Tetapi keempat bola yang lainnya - keluarga, kesehatan, teman-teman dan semangat adalah terbuat dari gelas atau kaca. Jika Anda menjatuhkan salah satu dari keempat hal tadi maka anda tidak akan bisa memperbaikinya, atau bahkan hancur, tidak akan bisa sama seperti semula. Anda harus mengerti hal tersebut dan mengusahakannya untuk keseimbangan hidup anda.
Bagaimana :
1. Jangan mengurangi harga dirimu dengan membandingkan dirimu dengan orang lain. Itu karena kita semua berbeda dimana setiap orang dari kita adalah spesial.
2. Jangan menunda tujuan-tujuan anda dengan tujuan orang lain yang mereka anggap penting. Hanya anda sendiri yang mengetahui apa yang terbaik bagi anda.
3. Jangan mengambil resiko untuk hal-hal yang dekat dengan hati anda. Berpeganglah teguh pada hal tersebut seperti pada hidup anda, karena tanpa mereka, hidup anda tidak berarti.
4. Jangan membiarkan hidupmu tergelincir pada masa lalu ataupun berpaku pada masa depan. Dengan merasakan hidup anda saat ini, anda akan merasa hidup sepanjang waktu dalam kehidupan anda.
5. Jangan menyerah disaat Anda masih memiliki sesuatu untuk diberikan. Tidak ada segala sesuatu yang berlebihan untuk diberikan sampai pada saatnya Anda berhenti mencoba.
6. Jangan merasa takut untuk mengakui bahwa anda tidak sempurna. Hal ini merupakan jalan yang mudah untuk berhubungan satu sama lain.
7. Jangan takut untuk menghadapi segala hambatan. Hal ini memberikan anda kesempatan belajar bagaimana untuk lebih berani menghadapi segala resiko.
8. Jangan menutup diri dari cinta dalam hidupmu. Salah satu cara tercepat untuk menerima cinta adalah memberi; salah satu cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah memegangnya terlalu erat; dan salah satu cara terbaik untuk mempertahankan cinta adalah dengan "memberinya sayap."
9. Jangan "lari" terlalu cepat dalam hidup anda sehingga anda tidak hanya akan melupakan dari mana Anda berasal, tetapi juga kemana Anda akan pergi.
10. Jangan melupakan bahwa kebutuhan emosi seseorang adalah merasakan adanya penghargaan.
11. Jangan takut untuk belajar. Pengetahuan tidak mempunyai berat, sesuatu yang berharga yang bisa anda bawa dengan mudahnya.
12. Jangan menggunakan waktu atau kata-kata dengan ceroboh. Sekalipun tidak dapat dikembalikan. Hidup bukanlah sebuah balapan, melainkan sebuah perjalanan untuk dinikmati dalam setiap langkahnya."
Subscribe to:
Posts (Atom)