Sunday
GAJI PAS-PASAN, MUNGKINKAH MENABUNG DAN BERINVESTASI?
GAJI PAS-PASAN, MUNGKINKAH MENABUNG DAN BERINVESTASI?
Jika sobat blogger karyawan swasta, terus gajinya pas-pasan, minggu kedua udah bingung cari pinjaman karena tabungan sudah menipis, apa lagi jika 'tanggal tua' pasti semakin bingung kan.
Nah, pernah berpikir ngga untuk mengambil asuransi jiwa dan berinvestasi?
Untuk menjawab pertanyaan itu, saya akan memisahkan dulu antara asuransi jiwa dan investasi. Ini perlu karena sebetulnya ada banyak pilihan produk yang bisa sobat pilih, baik itu berupa paket seperti asuransi jiwa + investasi, maupun asuransi jiwa dan investasi secara
terpisah. Asuransi jiwa + investasi hanya saya sarankan kalau sobat perlu keduanya dan ingin lebih praktis.
Untuk asuransi jiwa, yang harus menjadi pertimbangan adalah apakah sobat punya tanggungan nafkah atau tidak? Artinya, apakah sobat punya istri, anak, orangtua, atau mungkin adik yang saat ini sepenuhnya mengandalkan nafkah dari Anda? Jika ya, maka Anda perlu asuransi jiwa. Pertanyaan kedua, apakah sobat mendapatkan asuransi jiwa yang
memadai dari perusahaan tempat sobat bekerja? Jika ya, maka sobat tidak perlu lagi mengambil asuransi jiwa. Tapi jika tidak, sobat jelas perlu membeli asuransi jiwa sendiri.
Sekarang mengenai investasinya. Saya menawarkan sobat dua pilihan kalimat sebagai berikut: ''Karena gaji pas-pasan, maka saya tidak usah berinvestasi' ', ''Karena tabungan tipis, maka saya tidak perlu lagi berinvestasi' ', ''Karena tidak bisa berhemat, maka saya tidak usah berinvestasi' ' atau kalimat berikut: ''Justru karena gaji pas-pasan maka saya perlu investasi untuk masa depan karena tidak bisa hanya mengandalkan gaji saja'', ''Justru karena tabungan saya tipis, maka saya perlu menambah tabungan saya'', ''Justru karena saya tidak bisa berhemat, maka saya perlu strategi baru untuk berinvestasi' '.Jika sobat memilih kalimat yang kedua, maka saya sangat sarankan sobat memiliki tabungan rutin setiap bulan, dan melakukan investasi untuk kepentingan masa depan sobat.
Prioritas Anda sekarang adalah mengisi tabungan Anda sampai jumlahnya sekitar 3 sampai 6 kali dari penghasilan Anda. Setelah itu tercapai, maka prioritas selanjutnya adalah berinvestasi dalam arti uang simpanan Anda tidak hanya menganggur di rekening bank.Tapi, bagaimana caranya? Kalau sobat sendiri mengatakan sulit untuk berhemat, dalam arti sulit menyisakan uang untuk ditabung atau diinvestasikan, maka paradigma menabung sobat perlu diubah.
Caranya? Yaitu dengan menabung di awal, dan bukan menunggu sisa. Dengan cara ini, mungkin sobat akan selalu punya uang untuk ditabung. Beda halnya kalau menunggu sisa di akhir bulan, tentunya lebih sulit karena banyak godaan untuk berbelanja dan menghabiskan uang. Nah, mengenai asuransi + investasi, silakan Anda ambil jika Anda memang perlu asuransinya seperti saya jelaskan di atas. Dengan cara ini Anda akan 'dipaksa' untuk berinvestasi secara rutin karena 'ditagih' dalam bentuk premi. Biasanya sih, kita akan lebih disiplin ketika ditagih oleh orang lain daripada ditagih oleh diri sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hmmm bingung juga ya, tapi kalau kita telaten, biarpun kecil gajinya... bisa lho kita berinvestasi.....
ReplyDeleteThanks kawan atas penjelasannya, mulai sekarang mikir2 dulu akh pentingnya berinvestasi, cos gaji aja pas2an nih....
ReplyDeleteah..saya suka dengan gagasannya tentang menabung di awal bulan, bukan di akhir. ya...mungkin memang harus begitu ya.
ReplyDeleteinfonya bagus, sobat.
saya link ya
betul banget broo...
ReplyDeleteaku suka banget tuh sama kata-kata "justru karena........."
sieep broo...pas banget tuh buat aku, sekarang kita harus hemat2...
mantappp...